Minyikapi maraknya pencurian BBM bersubsidi, Sekjen Dewan Pimpinan Pusat
Forum Komunikasi Wartawan Indonesia (DPP-FORKOMWARI) A.Hasan Asyari kepada
media ini menuding Polisi terima upeti dari para mapia Migas, Lebih jauh
dikatakannya Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar Rp 2000/liter
berdampak sisitematis terhadap kehidupan rakyat kecil di tambah lagi dengan
Kelangkaan Elpiji bersubsidi 3 Kilogram (kg) di Pasaran sehingga tembus Rp
20.000/ tabung.
Akibatnya masyarakat kecil yang menjadi korban. Dikatakannya meskipun
kegiatan pencurian BBM bersubsidi secara terang-terangan dan terbuka di sekitar
ruas jalan yang selalu di lalu Pejabat, Namun kegiatan di lokasi penampungan
BBM ilegal itu selalu mulus sehingga kuat dugaan Polisi setempat telah terima
upeti dari sang mapia Migas tersebut.
Polisi itu tau kejahatan walau di lobang semut sekalipun, Kenapa ada tindak
kejahatan yang berulang - ulang di depan umum tidak di tindak. Maka jawabannya
sederhana “Polisi terima Upeti”,terang Asyari.
Hasan juga minta Kepada Kapoldasu Irjen Pol Drs Eko Hadi Sutejo SH M.Si
evaluasi kineja Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Aswin Sipayung S.IK, M.H
Pasalnya di wilayah Hukum Polres Pelabuhan Belawan banyak tindak kejahatan yang
berulang-ulang seperti Perjudian, Pencurian BBM bersubsidi namun tidak ada
tindakan dari pihak kepolisian.Bahkan terkesan ada pembiaran terhadap
kejahatan-kejahatan yang melanggar Hukum tersebut,bebernya. (Wagianto/Herudy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar